Sunyi bersamaMu begitu indah, Kekasih
ingin kusimpan sendiri tak berbagi
namun cintaMu luas tak berbatas
Insan merintih, mengadu segala sesak, segala tangis,
isak bermuara padaMu semata
tertatih meraih Cahaya cinta
Bahkan dalam sesat jalan masih kami, mereka teriakkan namaMu,
kubayangkan Kau senyum saja
Ampuni kezaliman, kebodohan, luluh aku di altar penghambaan
Izinkan kunikmati indah rasa tak terperi
tak mampu kuwujud walau hanya dalam mimpi
***Posting ulang puisi lama yang belum sempat di dokumentasi.
No comments:
Post a Comment